Tiga #2019


Menjelang akhir tahun, waktunya merefleksi kembali semua yang telah saya lakukan di kuartal terakhir untuk tahun 2019 ini.

Kalau boleh jujur: it’s suck dan benar-benar membuat saya tertekan. Kuartal terakhir ini adalah masa-masa setelah PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan), di mana waktunya bagi mahasiswa tua untuk mulai menyusun proposal penelitian. Tiga judul yang saya ajukan ditolak dan itu membuat saya tertinggal dari yang lain.

Salah satu foto terakhir yang saya ambil. Foto diambil di sekitar Jalan Tunjungan.

Sebelumnya saya nggak pernah merasa setertinggal ini. Melihat orang lain satu per satu mulai menyeminarkan proposal penelitiannya di story Instagram atau mendapat kabar dari WAG kelas kalau si A mau seminar bikin saya merasa dikejar-kejar. Saya berusaha untuk tenang dan nggak terlihat gupuh karena tahu pasti akan datang waktunya bagi saya. Yang penting saya mengerjakannya. Pokoknya, sebisa mungkin saya mengamalkan kalimat “skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai”.

Dan karena terlalu berfokus pada proposal penelitian, kegiatan menggambar serta membaca novel saya jadi terhambat. Entah sudah berapa lama saya tidak melakukan dua hal itu. Untungnya di November kemarin saya masih sempat (nekat) ikut kompetisi menulis fiksi. Saya sendiri cukup kagum pada kemampuan saya untuk menghasilkan > 40.000 kata dalam sebulan. Kalian bisa mengunjungi Rise Then Jump di Storial.co kalau ingin membacanya ^^

(Wah, saya baru sadar saya punya satu pencapaian di kuartal ini!)

Untuk tahun depan, saya nggak akan berharap banyak-banyak kecuali bisa menghasilkan uang dan karya lain. Dibandingkan tahun lalu, blog ini lebih sepi. Semoga saya bisa segera lulus, lalu bekerja, dan bisa membeli novel untuk menghidupkan blog ini. AAMIIN!

Semoga mendapat banyak keberuntungan di tahun 2020!

Komentar

Postingan Populer