Setelah Mengenalmu (dan kamu pergi)

kover depan novel

Judul: After You

Penulis: Jojo Moyes

Penebit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: 2017 (cetakan ketiga)

Tebal halaman: 608

Rating: 3.7/5 (via Goodreads)

Sebenarnya, saya cuma mau pamer kalau saya nemu buku ini dengan harga Rp 35.000,- doang di Kampung Ilmu. Asli, masih segel, masih bagus, masih ada pembatas bukunya, nggak ada cacat—setidaknya, sejauh ini (lol). Seriusan deh, saya nggak ngerti kenapa buku yang masih sebagus ini harus berakhir di toko buku bekas (?).

But, anyway, tentu saja saya menulis ini demi melangsungkan kehidupan blog saya. Sudah lama juga saya nggak menulis ulasan novel di sini (padahal saya baca novel, lho).

Jadi, AFTER YOU ini adalah sequel dari Me Before You. Saya belum pernah baca buku yang pertama, tapi pernah nonton adaptasi film-nya gara-gara kepincut Daenerys Targaryen Emilia Clarke. Kayaknya nih ya, adaptasi film-nya sama seperti novel aslinya, soalnya saya nggak kebingungan waktu (langsung) baca buku yang kedua ini.

Sesuai dengan judul dan blurb yang ada di kover belakang, After You menceritakan tentang kehidupan Louisa Clark setelah Will Traynor. Mengingat bagaimana karakter Lou yang ceria di film, saya sama sekali nggak menyangka kalau di buku kedua ini dia bakalan seterpuruk itu. Di buku kedua ini, kayaknya Lou cukup syok setelah ditinggal mati Will. Dan syoknya berubah menjadi stress dan berakhir menjadi keterpurukan begitu dia ketemu dengan Lily. Dan, nggak sampai disitu saja, Lou yang belum sepenuhnya move on dari Will malah bertemu dengan pria yang menyelamatkannya setelah jatuh dari apartemennya, Sam.

After You ini penuh dengan kejutan. Banyak bagian yang bikin saya hah-hoh-heh sendiri karena dua tokoh utama yang muncul di kehidupan Lou setelah Will ini. Dunia Lou yang suram dibikin jungkir balik, terutama sama Lily yang—ya ampun—sukses membuat banyak orang khawatir. Tapi di sisi lain, kemunculan Lily dan Sam ini memberi banyak warna di kehidupan Lou yang berubah menjadi suram.

Secara keseluruhan, novel ini punya sisi “menye-menye tapi uwu”. Mungkin itu sudah jadi ciri khas Jojo Moyes(?). Yang jelas, saya sama sekali nggak merasa geli selama membaca After You. Novel ini banyak geregetnya (tentu saja karena Lily) daripada sisi romansanya. Yah, hubungan Lou dengan Sam masih tetap bisa dibilang romantis in their own way, sih. Maksud saya, dibandingkan dengan Will, karakter Sam lebih bisa mengimbangi karakter Lou yang agak-agak.

Saya menikmati waktu membaca novel kali ini, soalnya sudah lama sekali saya nggak baca novel romansa yang tebal, santai, dan bergejolak. Dan, tentunya (harus saya tekankan lagi walau terkesan sombong) saya senang menemukan novel ini dengan harga murah.

Setelah ini mungkin saya akan menyampul kover novel ini…

 

Komentar

Postingan Populer