Dua #2020

Ada lagu berjudul September yang dinyanyikan oleh penyanyi lawas Jepang yang selalu terngiang di kepala saya—dan lagu itulah yang pertama kali saya ingat waktu memasuki bulan September ini. Ya, dengan cepatnya, Kuartal Kedua tahun ini sudah lewat.

Rencana yang saya susun di Kuartal Pertama satu per satu mulai terealisasikan di Kuartal Kedua. Tentu saja, rencana besar saya yang akhirnya bisa terealisasikan adalah sidang skripsi yang pada masa pandemi ini berubah menjadi penilaian artikel ilmiah. Benar-benar deh, walau saya mengerjakan artikel itu selama berbulan-bulan, kalau ada yang bertanya bagaimana alur artikel saya mulai dari pendahuluan sampai kesimpulan saya pasti akan gelagapan menjawabnya alias saya sudah lupa (lololol). Saya memang mengerjakan artikel itu sebatas dan sebagai syarat lulus saja—kesannya tidak niat sekali. Mungkin itu juga yang bikin saya kena damprat dosen pembimbing 2 saya waktu penilaian (lololol). Entah kenapa, di hari H penilaian itu saya mendadak nge-blank, padahal tinggal mengirim artikel dan lembar penilaian. Tapi, yah, terlepas dari penilaian artikel yang hampir bikin saya nangis itu, nilai saya cukup memuaskan.

Saya pikir, selesai penilaian artikel beban pikiran saya akan habis. Ternyata tidak. Saya masih harus mengurus pemberkasan kelulusan. Dan karena saya sudah telanjur kena energi negatif dari penilaian artikel yang kacau itu, pengurusan pemberkasan saya jadi ikut kacau. Saya berpikiran buruk melulu pada pemberkasan saya, jadinya nggak lancar deh. Kira-kira, saya butuh waktu dua bulan sampai akhirnya saya mengumpulkan berkas-berkas saya ke TU fakultas. Tentunya, berkat teman-teman pemberkasan seperjuangan yang saya usik dan tanyai terus lewat chat.

Nah, kabar baiknya yang benar-benar baik: akhirnya saya keluar buat jalan-jalan! AAAAAA. Akhirnya! Serius, saya sudah kangen sekali tawaf di Tunjungan Plaza. Mana pas waktu itu mall-nya sepiiii banget karena pas hari kerja. Terharu banget.


Saya baru sadar kentang goreng + saus keju
punya Burger King itu enak


Hmmm, bisa dibilang, Kuartal Dua saya isinya cuma pemberkasan penilaian dan kelulusan saja. Ya ampun, saya nggak mengira saya bakal berkutat dengan hal berkas-memberkas saja selama itu. Rasanya capek banget, asli. Sekarang sih, sudah bukan pemberkasan lagi yang saya pikirkan. Di kuartal selanjutnya ini saya punya rencana lain yang harus segera teralisasikan. Tapi, itu dibahas di kuartal selanjutnya saja.

Saya harap, kuartal selanjutnya bisa lebih baik dari ini. Maksud saya, terlepas dari apa yang terjadi, saya merasa ada perbaikan dan kemajuan dari Kuartal 1 ke Kuartal 2. Yah, semoga saja dan AAMIIN.

Komentar

Postingan Populer