The Foul BL manhwa review: boti no menye-menye

  


Judul: The Foul

Penulis: Aczer, Chepali, JOO

Penerbit: Tappytoon (English)

Tahun Terbit: 2021 (English)

Banyak bab: 61 /ongoing

Rating: 4.5/5


Maaf banget saya harus menulis review manhwa BL mature di sini. Tapi serius, saya menulis ini karena semua orang harus tahu kalau THE FOUL tuh bagus banget!

Genre-nya mungkin BL (boys love alias yaoi alias hom*), tapi sampai bab 50+ di Tappytoon ini love-nya kagak kerasa, ******. Ketika di mana kebanyak manhwa BL baru 5 bab sudah ada adegan “itu”, di The Foul kedua pemeran utamanya baru ciuman di S2 dan cetak gol di bab 50+. Padahal sexual tension dan interaksi serta dirty talk kedua tokoh utama ada banget, sering bikin adem-panas. Pokoknya kalau kalian mau cari lovey-dovey di sini, agaknya manhwa ini bukan untuk kalian.

Membawa premis cerita “uke punya warisan utang vs seme kaya raya”, The Foul menyimpan banyak trauma dan misteri bagi Joo Hawon (MC) dan Kwon Taeha (ML). Hawon yang saat ini bekerja sebagai seorang casino dealer dan terperangkap utang seumur hidup bertemu dengan Taeha yang ternyata sudah lama mengincar “harta karun” yang disembunyikan mendiang ayah Hawon. Masalahnya di sini adalah selama proses mencari “harta karun” itu Hawon berkali-kali mendapat kejutan dari apa yang selama ini mendiang ayahnya lakukan demi masa depan cerahnya. Hawon pun dihadapkan dengan banyak pilihan rumit.

Untungnya Hawon adalah orang yang realistis. Penulis menciptakan Hawon sebagai karakter yang nggak mau rugi dan cerdas. Saya rasa kepribadian itu sangat pas dengan latar belakangnya sebagai mantan anak konglomerat yang kemudian terdampar di tanah Macau dan ditinggal ibu tirinya.

Saya pribadi nggak menemukan banyak uke yang karakternya seperti Hawon. Dia mungkin digambarkan sebagai cowok cantik yang ramping, tapi dia adalah salah satu uke terkuat yang pernah saya temui. Joo Hawon adalah tipe yang melakukan apa pun asal dia bisa untung. Kalaupun dia lagi kepepet butuh uang dan harus menjual dirinya, dia tahu harga yang pantas untuk tidur dengannya.

Termasuk saat tiba-tiba Taeha menyodorkan uang, yang Hawon pertama pikirkan adalah: is his money worth his live?

Yah, tentunya The Foul tidak akan lahir kalau Hawon tidak memilih Taeha. Jadi meski taruhannya adalah dirinya sendiri, Hawon tetap menerima tawaran Taeha meski sambil harus ketakutakan dan bingung, terutama saat Hawon perlahan mulai mengetahui “harta karun” mendiang ayahnya sepertinya diketahui oleh banyak orang.

Hal tersebut kemudian membuat hubungan Hawon dan Taeha menjadi rumit. Kemunculan tokoh lain pun memperumit hubungan mereka. Maka dari itu saya jadi bertanya-tanya bagaimana cinta bisa tumbuh di antara mereka (lololol). Apalagi dalam suatu bab, Hawon pernah mengaku pada Taeha kalau dia hanya melihat pria itu sebagai uang B)

The Foul termasuk manhwa BL yang super slow burun. Season pertama cuma diisi dengan proses Hawon-Taeha kenalan. Season kedua yang masih berjalan ini baru mulai diisi dengan pengungkapan rahasia di balik masa lalu keduanya.

Terus apa yang bikin saya bertahan membaca ini: Joo Hawon. Seperti yang sudah bisa dibaca di atas, review ini isinya hampir tentang Hawon dan memang karena dialah saya membaca manhwa ini. Pengambangan karakter dan sisi ketakutan Hawon yang tidak terduga yang membuat saya sayang pada karakter tersebut. Air mata dan keraguan yang dimiliki Hawon tuh manusiawi banget, realistis. Makanya saya suka.

Jadi, apakah tulisan ini membuat kalian suka pada sosok Joo Hawon juga?

Komentar

Postingan Populer