Santa Claus

kover depan novel


Judul: The Life and Adventures of Santa Claus
Penulis: L. Frank Baum
Penerbit: PT Gremedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2014
Tebal halaman: 152
Rating: 3.9/5 (Goodreads)

"Sebab aku telah melihat manusia, aku mendapati mereka ditakdirkan menjalani hidup sebentar saja di bumi, harus bekerja keras untuk memperoleh semua yang mereka butuhkan, lalu mengalami usia tua, dan akhirnya berlalu seperti daun-daun di musim gugur. Walau begitu, setiap manusia mempunyai misi sendiri, yakni untuk meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik, dalam satu dan lain cara, daripada saat dia menemukannya."


Beberapa bulan yang lalu, saya menemukan THE LIFE AND ADVENTURES OF SANTA CLAUS di salah satu supermarket bagian buku-buku “cuci gudang” yang harganya murah-murah itu. Sayangnya, entah mengapa, saya baru selesai membaca buku cerita tipis ini menjelang Natal. Momennya kok ya pas banget gitu, lho. Mungkin ini karena Takdir memertemukan saya dengan tugas-tugas coolyeah dan UAS :v//

Sebelumnya, saya belum pernah membaca cerita klasik macam The Life and Adventures of Santa Claus sampai tuntas (saya pernah coba membaca The Wonderful Wizard of Oz, tapi kebosanan di tengah-tengah padahal pengarangnya sama). Anehnya, pas baca ini tuh… nggak. Sudut pandang yang dipakai di cerita ini adalah sudut pandang di penulis. Jadi, pas baca rasanya kayak lagi didongengin penulisnya—atau sama penerjemahnya(?). Yang mana pun itu, pokoknya cerita ini bikin hati saya menghangat gimana gitu. Bahasanya itu lho, lembut-lembut-kalem, sabar, dan hati-hati. Dan itu membuat saya nggak bisa cepat-cepat bacanya. Bukan karena bahasanya sulit dipahami, tapi karena bahasanya itu bikin otak saya otomatis membacanya pelan-pelan kayak lagi mendongengkan seseorang.

Saya nggak tahu, cerita ini dibuat untuk semua kalangan atau memang untuk anak-anak, tapi mengingat “buku cerita” ini isinya tulisan semua saya rasa cerita ini lebih baik didongengkan. Sayang banget kalau anak-anak nggak tahu cerita ini, soalnya The Life and Adventures of Santa Claus nggak cuma menceritakan “sejarah hadirnya Santa Claus”, tapi juga tentang kalau selama ini ada sesuatu yang menjaga bumi dan (khusunya) anak-anak dari segala ancaman dan keburukan yang ada, kalau selama ini ada sesuatu yang tak terlihat yang memerhatikan tiap perilaku manusia sehingga sudah sepatutnya manusia berperilaku baik kepada semua yang ada di bumi (aseeek).

The Life and Adventures of Santa Claus menceritakan tentang Neclaus bayi yang dibuang di Hutan Burzee, lalu dirawat oleh makhluk-makhluk abadi penghuni hutan itu. Ceritanya mulai dari Neclaus masih bayi sampai akhirnya dia dianugerahkan kehidupan abadi karena dia memang pantas mendapatkannya. Hampir kesuluruhan cerita ini isinya bahagia terus. Ada sih, bagian yang agak sedih, tapi cuma satu bab doang dan sedihnya masih ada pada porsinya untuk anak-anak.

Mumpung mau Natal nih, coba baca cerita ini biar paling nggak tahu sejarahnya Santa Claus sampai pohon natal biar kalau adik-adik tanya “Emang Santa Claus itu siapa?”, “Kenapa kita pasang pohon Natal?” kalian tahu harus jawab apa. Yah, hitung-hitung biar kelihatan sibuk dan menghindari “pertanyaan yang nggak-nggak” dari tante, om, kakek, atau nenek. Wkwkwk.

Sekian dan selamat membaca!


Komentar

Postingan Populer