Banana Fish is Sick


Ofisial Poster BANANA FISH

Judul: Banana Fish
Karya asli: Akimi Yoshida (manga)
Studio: MAPPA
Director: Hiroko Utsumi
Penulis Skrip: Hiroshi Seko
Episodes: 24


Kali ini, mumpung saya belum bisa move on, saya akan membahas tentang salah satu anime, BANANA FISH.

Biasanya, setelah menamatkan satu anime, saya akan menontonnya ulang entah itu untuk sesi kangen-kangenan, buat mengagumi gambarnya, tokohnya, atau untuk mencari detail-detail yang terlewat. Tapi, untuk Banana Fish, saya sampai nggak berani buat nonton ulang alias hati saya nggak kuat woy!

Banana Fish sebagai anime yang berlatar tentang mafia serta underground world mempunyai unsur politik, uang, serta kekuasaan yang kuat. Saya suka dengan cara tiap-tiap bos menggunakan kekuasaannya maupun cara mereka memimpin: ada yang benar, ada pula yang memang hanya cari kekuatan atau uang saja. Tidak lupa juga adegan tembak-tembakan, pengkeroyokan, sampai transaksi gelap yang ada di anime ini, yang tak lain dan tak bukan berhubungan dengan "Banana Fish" itu sendiri.

But, this anime is sick. Jika kalian mempunyai trauma dengan pelecehan seksual dan kekerasan, sebaiknya jangan nonton atau cari tahu Banana Fish. Saya pernah menemukan salah satu tulisan seseorang mengenai betapa dia tidak menyukai anime ini karena tokoh utamanya, Ash, pernah disodomi waktu kecil, tapi pas gedenya malah dengan sengaja menggoda om-om untuk bertahan hidup. Yah, itu memang salah satu jalan ceritanya, sih. Kalau nggak ada alur yang seperti itu, Banana Fish nggak akan jalan.

Salah satu adegan di mana seseorang bertanya apakah Ash baik-baik saja
setelah apa baru saja terjadi padanya

Jadi ceritanya, Ash ini bos geng sangar yang kemudian bertemu dengan hero yang lain, Okumura Eiji si polos dari Jepang. Ash tertarik(?) dengan kepolosan Eiji dan bertemanlah mereka sampai dalam tahap Ash rela melakukan apa pun demi Eiji padahal posisi Ash dalam mencari kebenaran dari Banana Fish itu. Saya sendiri beranggapan bila si Ash ini terobsesi pada Eiji dan begitula sebaliknya. Posisi Ash yang seorang bos geng sekaligus orang yang dipersiapkan buat jadi penerus “bapaknya” dan Eiji yang nggak tahu apa-apa tapi malah menceburkan diri dalam dunianya Ash bikin mereka sering kejar-kejaran. Waktu Eiji diculik, Ash bakal mencari Eiji dan melakukan apa pun biar Eiji selamat. Waktu Ash sengaja kembali ke “bapaknya” biar Eiji bebas, eh si Eiji malah balik mau membebaskan Ash meskipun itu membahayakan keselamatannya. Bisa dibilang, cerita utama Banana Fish ini adalah  cari-mencari antara Ash dengan Eiji dibandingkan tentang Banana Fish itu sendiri.

Anime Banana Fish menawarkan open ending bagi para penontonya, sedikit berbeda dengan komik aslinya. Open ending itulah yang bikin hati saya nggak kuat. Penonton digantung sama akhir ceritanya! Bukannya apa, tapi sebagai orang yang sangat berpengaruh bagi sekitarnya, akhir dari Ash ini butuh kepastian dan saya sebagai seorang penonton nggak bisa diginiin :’ ((spoiler!!)) Kalau cek di official website-nya Banana Fish sih, kalian akan lihat gambar para tokoh yang sudah mati akan berubah menjadi hitam putih. Sedangkan Ash, di awal berakhirnya episode 24 dia jadi hitam putih juga. Eh, nggak berselang lama balik jadi berwarna lagi, dong. Bingung nggak, tuh?

Bagan karakter di Banana Fish

Impresi saya pada anime ini sudah bagus sejak episode pertama. Selain karena pemaparan cerita di episode pertama yang bagus, lagu OP dan ED-nya yang bagus bikin saya makin suka. Bagus banget, woy :” Serius, rasanya sudah lama sekali saya nggak menemukan lagu OP dan ED anime yang se-relate ini dengan cerita animenya. Apalagi lagu ED yang kedua. Sampai sekekarang pun saya masih suka dengerinnya. Padahal lirik lagu ED keduanya itu cuma diulang-ulang gitu. Tapi… Tapi… :’’’’’’

Dahlah, pokoknya, kalau kalian merasa tertarik, tonton saja. Jangan lupa mempertimbangkan 
peringatan saya di atas tadi. Semoga kalian suka :*


Komentar

Postingan Populer