Pusnas Ada Di Mana-mana
Jadi, beberapa waktu lalu saya memukan sebuah aplikasi yang—bisa dikatakan—sangat berguna bagi kalian-kalian yang suka membaca buku apa pun di sebuah utas Twitter. Kebanyakan kan aplikasi-aplikasi buat membaca (namanya apaan, ya yang benar?) itu berupa bacaan fiksi, seperti novel atau fanfiksi (fanfiction), tapi aplikasi ini nggak. Kamu bisa membaca buku apa pun kayak membawa perpustakaan pribadi ke mana pun. Mari saya perkenalkan: iPusnas.
iPusnas sendiri (mengutip dari deskripsi aplikasinya di
Google Play) adalah aplikasi perpustakaan
digital persembahan Perpustakaan Nasional Indonesia bekerja sama dengan
Aksamaraya selaku pengembang aplikasi. Aplikasi ini sendiri mendapat rating
4.2/5. FYI saja, Aksamaraya ini juga
pengembang aplikasinya iJakarta, sebuah aplikasi perpustakaan digital punyanya
Pemerintah Jakarta.
Btw, karena saya bukan seorang yang pro dalam mengulas
sesuatu, di sini saya cuma bakalan sedikit pengalaman saya selama memakai
aplikasi iPusnas ini ^^
![]() |
| Halaman awal iPusnas |
Pertama kali mengunduh aplikasi ini, sejujurnya saya
agak kebingungan. Soalnya, dari utas yang saya baca dari Twitter, begitu
mengunduh kita bakalan disuruh bikin akun. Tapi saya nggak. Oke, saya langsug cus aja lihat-lihat koleksinya di
halaman utama dan memutuskan untuk meminjam salah satu bukunya. Barulah saat
saya mengklik tulisan “Borrow” (yes, aplikasi ini menggunakan bahasa
Inggris. Tapi nggak konsisten(?) Kadang tulisannya borrow, kadang pinjam),
saya dianjurkan untuk segera membuat akun. Saya pun membuatnya.
Bikin akunnya
gampang, tinggal isi ini-itu
akun saya sudah jadi. Cepat dan nggak pakai konfirmasi lalala. Petaka bagi
saya, buku acak yang mau saya pinjam tadi menghilang dari tampilan ponsel saya
dan saya lupa apa judulnya.
Saya pun kembali ke halaman utama, Collection, untuk mencari bacaan saya.
Sebenarnya iPusnas sudah menyediakan menu
Book Category yang kategorinya dari
A-T (ini serius dari A-T. Kalian bisa cek sendiri :v), yang dari Agama
sampai Statistika dan ada pencariannya (berdasarkan judul buku) juga. Tapi ini
sudah jadi kebiasaan saya sih, kalau ke perpustkaan, saya akan mencari buku
secara acak untuk saya baca.
Buku pertama yang saya baca adalah novel Eleanor and Park karya Rainbow Rowell. Tinggal
klik Borrow, terus nanti keluar
konfirmasi No/Yes-nya. Sudah,
selesai. Buku yang saya pinjam terunduh dalam bentuk pdf dan tersimpan di Bookshelf saya. Dan, saya harus selesai membacanya dalam waktu dua
hari. Huft.
![]() |
| Detail buku yang akan memberi tahu kita ada berapa jumlah buku (sesuai dengun judul) yang akan kamu pinjam |
Saya pribadi, nggak bisa menyelesaikan buku tersebut
dalam waktu dua hari, karena: (1) tulisannya kecil-kecil; (2) halaman bukunya
putih (nyentrong di mata, bro!); (3) mata saya capek kalau kelamaan menatap
layar ponsel; (4) ayah saya pasti ngomel kalau saya “lihat” ponsel terus (yha).
Berhubung nggak ada sistem perpanjangan dan kalau saya nggak mengembalikan buku
sesuai dengan expiration days bukunya
langsung balik sendiri, yah… ya sudah. Saya tetap membacanya…
Sampai sebuah petaka (lain) menghampiri saya: akun saya ke-logout sendiri.
Okelah, saya login.
Nggak bisa. Coba lagi, nggak bisa. Akhirnya, saya memutuskan untuk me-reset kata sandi saya dan, setelah mencoba
dua kali login, saya baru bisa masuk
ke akun saya. Dan, ini sudah dua kali menimpa saya :’v// Percayalah, pas
menulis ini sambil sambil buka-buka aplikasi ini, akun saya ke-logout sendiri. Untungnya, saya
langsung bisa masuk dengan sekali login.
Selesai baca Eleanor
and Park. Saya pun memutuskan untuk mencari buku berdasarkan kategorinya.
Karena saya suka bacaan fiksi, saya menyasar di kategori fiksi dulu. Menurut
saya pribadi, ada pengkategorian buku yang kurang pas. Ada novel dewasa yang nyasar di
bagian Fiksi, padahal kategori Novel Dewasa ada sendiri. Yang paling ajaib sih,
ada (banyak) buku KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya. Ini bacaan saya dari zaman
masih SD, dong) yang nyasar di kategori
komik! Padahal kategori Anak sendiri itu adaaa dan isi kategori Anak itu
buku-buku cerita gitu.
Setelah meredakan syok karena melihat buku KKPK
nyasar di bagian komik, saya melanjutkan pencarian saya. Bertemulah saya dengan
Stella Etc., #5: Amber and the Hot Pepper Jelly karya
Karen McCombie. Aaaakh! Serius, yaaa. Novel ini tuh benar-benar bring my memories back! Seri Stella Etc., dulu pernah ada di SMP
saya, tapi nggak lengkap gitu. Dan saya seneeeng banget waktu ketemu novel ini
meski agak geli juga bacanya. Wkwkwk.
![]() |
| Tampilan sampul buku yang saya pinjam di iPusnas |
Soal
pengembaliannya, tinggal klik “Return”
saja dan buku akan kembali
ke perpustakaan. Waktu baca Eleanor and
Park, saya coba untuk nggak mengembalikannya. Terus, pas saya mau baca,
bukunya nggak bisa dibuka.
Afterall, aplikasi ini bagus. Cuma, harus sabar mengoperasikannya (baca: memakainya). Apalagi pas data
internet hidup. Entah kenapa, pasti mendadak lemot, loading lama gitu. Saran saya bila kalian menemui kejadi tersebut:
ditunggu saja, terus coba cek apakah kalian tiba-tiba ke logout sendiri atau nggak.
Selemat meng-install dan selamat membaca!




Komentar
Posting Komentar