Tiga #2020
Sudah menjelang akhir tahun, waktunya reflreksi diri walau, yah, sebenarya nggak banyak yang saya capai di 2020. Lebih-lebih di kuartal tiga ini.
Stres
dan frustasi, sepertinya hanya dua itu yang sering saya rsakan selama empat
bulan ini. Satu-satunya pencapaian saya di kuatal tiga ini hanya berhasil
bertahan hidup, sementara teman-teman saya mulai ada yang menikah dan kerja.
Gara-gara melihat mereka melangkah lebih maju itulah yang bikin saya stres: aku
kapan? Dan bukannya tergerak untuk cari pacar (HOW?) dan lebih giat sebar CV
(aku sudah sebar, kok. serius!), saya malah lebih banyak baca manga/hwa/hua dan
menulis novel baru.
Mirisnya,
teman dekat yang saya kira senasib dan seperjuangan dengan saya malah sudah
punya rencana untuk ikut calon suaminya ke luar negeri tahun depan! Auto
terpuruk seterpuruknya saya.
Kuartal
ini bisa dibilang kuartal terburuk saya selama menulis di blog ini. Saya sampai
nggak tega mau nulis panjang-panjang soalnya takut sendiri membayangkan apa
yang sudah terjadi selama empat bulan ini.
Entah
apa yang akan terjadi 2021 nanti. Tapi saya harap paling tidak saya ada satu
pencapaian lain selain bertahan hidup di kuartal satu 2021.
Komentar
Posting Komentar