Short Recap Japan National Figure Skating 2020

 Masih dengan tulisan tentang figure skating, kali ini saya akan menulis so-called short recap pertandingan nasional figure skating yang sudah sangat saya tunggu. Tentu saja, tak lain dan tak bukan adalah All Japan Figure Skating Championship 2020! Woohooooo!!!

Seperti biasa, ini tulisan suka-suka. Kalau soal figure skating Jepang, saya lebih condong ke arah men’s program-nya. Yup: Yuzuru Hanyu. Eh, tapi bukan berarti saya fans beratya Yuzuru. Khusus untuk musim 2020/2021 saja saya nungguin Yuzuru pakai banget. Alasan lain saya menunggu-nunggu pertandingan nasional ini adalah Shoma Uno dan (ehm) pelatihnya, Stephane Lambiel.

Saya sudah menunggu dua skater Jepang yang namanya sudah saya sebut itu buat bertanding bersama. Gara-garanya, terakhir mereka bertanding di pertandingan yang sama itu ya All Japan 2019 dan itu sudah luama buanget, ya ampun. Sejak ada pandemi korona, Yuzuru memutuskan untuk tidak ikut pertandingan apa pun dan fokus dengan kesehatan serta kuliahnya. Sementara itu, Shoma Uno, yang berlatih di Swiss, sempat terdaftar di ISU Grand Prix Figure Skating de France 2020, tapi pertandingan tersebut dibatalkan karena pandemi korona.

Dan akhirnya, setelah setengah berharap, akhirnya mereka muncul juga di pertandingan nasional. Senang banget rasanya. Saya auto menyiapkan kuota internet karena live streaming pertandingan mereka nggak ada di YouTube.




Di pertandingan nasional kali ini, Yuzuru muncul sendiri tanpa ditemani sang pelatih yang memang berdomisili di luar Jepang, lebih tepatnya di Kanada. Bisa dibilang, skater satu ini berlatih sendiri untuk pertandingan nasionalnya. Meski begitu, (namanya juga GOAT, yaaa) Yuzuru tetap tampil memukau baik di Short Program (SP) maupun Free Skating (FS). Dengan membawakan program yang “tidak seperti Yuzuru biasanya”, SP-nya berjalan lancar walau quad jump-nya “hanya” salchow dan toeloop saja. Yang bikin saya cukup kaget itu, Yuzuru melompatkan rippon di combination. Saya kayak, “Wow! Amazing! Padahalkan dia sudah tua!”. Lalu, mengikuti SP-nya yang berjalan lancar, FS-nya pun demikian. Dibuka dengan quad-loop, FS-nya yang kali ini baru program yang “Yuzuru banget”. Khas Jepang gitu dengan kostum yang—beuh—biru-biru cantik. Dengan dua program yang berjalan mulus tersebut, Yuzuru pun berhasil mendapat medali emas setelah hiatus hampir setahun ini.

Sementara itu, Shoma Uno yang notabene peraih medali emas di pertandingan nasional tahun lalu kali ini harus rela mendapat medali perak dengan kedua program-nya yang (bisa dibilang) tidak berjalan sebaik itu. Masih menggunakan program yang sama dengan tahun lalu, di SP-nya Shoma sempat terjatuh saat akan melakukan combination jump. Dan ini—anjir—bikin saya deg-degan waktu nontonnya. Soalnya kan berarti Shoma kehilangan point untuk satu lompatan! Shoma pun harus rela berada di posisi ketiga untuk SP. Kejadian serupa terulang di FS. Yang kali itu hampir jatuh saat akan melakukan combination jump, tapi berhasil diakali dengan single-jump ala-ala. Agak lega, sih (lololol). Apa pun itu, penampilan Shoma kali ini jelas jauh lebih baik daripada waktu si doi nggak ada pelatih. Huhuhu. Saya senang banget Shoma ketemu sama Stephane Lambiel. I mean, kalau nonton live streaming-nya, omongan Stephane yang membangun bisa kedengaran pas di kiss&cry.




Lalu, tentu saja, peraih medali perunggu didapat oleh dedek Yuma Kagiyama. Memang, komposisi pemenang pertandingan nasional ini sama dengan yang tahun kemarin. Yuzuru dan Shoma doang yang bertukar tempat, sedangkan Yuma tetap di tempat ketiga. (Oke, sejujurnya saya agak lupa-lupa-ingat dengan penampilan Yuma di pertandingan kali ini, tapi) Yuma menampilkan program yang baik, tapi di FS-nya dia cukup banyak(?) melakukan kesalahan berupa step-out. Sebagai junior yang baru memulai debut senior-nya, skater satu ini boleh juga. Saya pribadi menanti apa yang bisa dilakukan Yuma di tahun-tahun mendatang. Maksud saya (ehm), saya ingin melihat apakah Yuma bisa melampaui para senior-nya saat ini.

Komentar

Postingan Populer