Winter Olympics 2022: gonjang-ganjing covid-19
It’s happening! Di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang membuat segalanya nggak pasti, Beijing Winter Olympics 2022 tetap diselenggarakan. Jadi izinkan saya berceloteh beberapa artikel tentang olimpiade kali ini, khususnya kategori figure skating di men’s dan women’s event! Yah, anggap saja ini artikel pembukaan sebelum saya menulis ala-ala tentang kategori yang sudah saya sebut barusan. Tentunya, tulisan ini saya buat berdasarkan apa yang saya sukai saja.
Seperti
pertandingan figure skating sebelum-sebelumnya, yang mana diselenggarakan di
tengah-tengah pandemi, ada banyak kejadian yang bikin olimpiade kali ini jadi
heboh. Tentu saja karena adanya beberapa atlet maupun pelatih yang positif
covid.
Berita
positif covid pertama yang bikin saya nyesss
datang dari Mikhail Kolyada (ROC). Kejadiannya beberapa hari sebelum
keberangkatan tim ROC terbang ke Beijing. Ada banyak pembelaan buat Kolyada,
bilang supaya ROC menunggu sampai hasil tesnya negatif. Apalagi, bisa dibilang
Kolyada ini yang menyelamatkan “tempat” buat timnya supaya ada 3 skater yang
bisa ikut olimpiade. Sayangnya pada akhirnya doi tetap nggak berangkat :”
Dari
tim CAN pun ada yang positif covid. Keegan Messing (CAN) nggak berangkat bareng
timnya. Messing yang seharusnya ikut pertandingan team event digantikan oleh
rekannya, Roman Sadovsky. Untungnya, sehari sebelum pertandingan men’s event,
Messing sudah diperbolehkan berangkat ke Beijing dan bertanding untuk timnya.
Sayangnya,
ada pula atlet yang positifnya pas banget sehari sebelum pertandingan: Vincent
Zhou (USA). Buset dah, saya tahu berita itu malam-malam, and it’s hurt me so much walau saya bukan penggemarnya. Saya merasa
kasihan, soalnya itu sudah sampai Beijing, woooy. Besoknya udah pertandingan
short program, lha kok positif. Sedih banget, mana nggak tim USA nggak sempat
cari pengganti. Yah, kabar baiknya, Vincent Zhou akan tampil di Gala Exhibition
tanggal 20 Februari!
Berita
postif covid lain yang sempat bikin saya deg-degan datang dari pelatih Stephane
Lambiel. Ini saya tahunya juga malam-malam, beberapa hari sebelum Shoma Uno
(JPN) bertanding di short program team event. Sedih cuy, membayangkan si doi
main tanpa didampingi pelatihnya. Untungnya, sebelum men’s event, Lambiel tiba
di Beijing dan bisa mendampingi anak-anaknya~
Awalnya
saya sama sekali nggak nge-notice berita
kedatangan Lambiel yang lebih saya tunggu-tunggu daripada yang lain gegera
beritanya ketutup oleh kedatangan Yuzuru Hanyu (JPN). Yup, atlet figure skater
yang paling ditunggu-tunggu kedatangannya di Beijing itu entah kenapa nggak
bareng dengan tim JPN yang lain. Orang-orang sampai bikin spekulasi
macam-macam. Dan sekalinya Yuzuru Hanyu sampai di Beijing, gemparlah sosial
media. Di Twitter, si doi jadi trending di kategori sport. Buset dah.
Dan,
yah, begitulah sekilas kegemparan sebelum single events dimulai. Covid-19 turut
mewarnai olimpiade kali ini. Kegemparan saat figure skating olympic pun
sebenarnya juga ada, terutama di kategori women’s, tapi saya agak nggak tega
menulisnya. Apa pun yang terjadi di winter olympic kali ini, semoga di
olimpiade selanjutnya semua sudah baik-baik saja~
Komentar
Posting Komentar