Komik bawang: The Boxer manhwa review
Penulis: JH
Penerbit: LINE Webtoon
Tahun Terbit: 2020 (terjemahan Indonesia)
Banyak bab: 121/ongoing
Rating: 5/5
Mengandung SPOILER.
"Penderitaan dan kegagalan. Air mata. Keputusasaan. Kekalahan. Kebaikan dan kejahatan. Kematian.Dan cinta."
Saya kembali dengan rekomendasi manhwa~
Dan,
ya, sebelumnya harus saya akui, kalau soal manhwa, saya jarang menyukai yang
bertemakan sport atau action. Tapi THE BOXER ini beda. This manhwa is on
another level soalnya ini bukan manhwa sport biasa yang soal kalah atau menang.
The Boxer terdiri
dari beberapa arc dengan tokoh utama seorang anak laki-laki bernama Yu yang
tidak mempunyai apa-apa dan siapa-siapa selain seekor kucing hitam. Pada suatu
ketika dia bertemu dengan pelatih tinju bernama K dengan cara yang kurang
menyenangkan. Dan, dari situlah karirnya sebagai petinju dimulai.
Perlu
diketahui, jika Yu adalah tipe tokoh yang from zero tapi sudah dari sananya dia
memang berbakat (karena alasan yang menyedihkan). Tinggal dipoles dikit
langsung moncer. Tanpa perlu waktu lama, di bawah bimbingan pelatih K yang
sinting, Yu menjadi petinju hebat yang dalam manhwa ini memenangkan setiap
pertandingan.
Iya,
model cerita manhwa satu ini memang “tokoh utama menang terus dengan mudah”.
Namun hal tersebut tidak lantas membuat The
Boxer nggak ada ceritanya.
The Boxer
adalah manhwa yang bercerita tentang makna kehidupan. Cerita tentang kesepian.
Cerita tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
Selalu
ada tema tentang kehidupan yang berbeda-beda pada setiap kekalahan petinju
lawan Yu. Mulai dari “obsesi gila”, “usaha besar yang tidak bisa dibayangkan”,
“strategi yang tidak memandang cara dan metode”, sampai “keberuntungan yang
luar biasa”. Puncak tema kehidupan dalam manhwa ini adalah bercerita tentang
“Tuhan rela mati demi manusia, jadi percayalah pada-Nya meski hidup penuh
kesedihan”.
Dan
bukan hanya tema ceritanya saja yang bikin saya mbatin. Penokohan pada setiap karakter di The Boxer juga, hhhhh, sungguh nggak kira-kira. Setiap tokoh punya
alasan dan masa lalunya sendiri—dulu mereka hidup begitu sehingga mereka
sekarang jadi begini. Dan percayalah, itu memang bisa dijadikan alasan “itulah
sebabnya aku jadi begini”.
Terlepas
dari hal-hal di atas, yang bikin saya nggak habis thinking adalah nama
ketiga karakter utama di manhwa ini punya arti tersirat. Penggambaran latarnya
dan kovernya pun juga. Yah, di penghujung cerita nanti, ada baiknya kalian
membaca bagian komentar.
Setidaknya,
begitulah cerita utama dari The Boxer. Mohon dibaca ketika kalian
sendiri supaya bisa puas mengumpat dan menangisnya.
Selamat
membaca dan merenungkan hidup kalian~!
Komentar
Posting Komentar