Surat Kematian
 |
| kover depan novel |
Judul: 24
Penulis: Ossy Firstan
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2018
Tebal Halaman: 232
Rating: 3.7/5 (Goodreads)
Sebagai novel yang sebelum "terbit" sudah saya baca terlebih dulu, 24 masih bisa bikin saya excited dan penasaran pada alurnya. Perasaan sedih sekaligus gemas di setiap halamannya terasa baru, alih-alih perasaan "Oh iya, dulu di Wattpad kayak gini ceritanya." Meski terkadang, saya merasa ceritanya agak melompat-lompat. Tapi, itu mungkin dikarenakan novel ini bercerita tentang ke-24 surat untuk 24 orang, yang mana tiap orang memiliki surat (baca: cerita) masing-masing, mulai dari yang unyu-unyuan, bahagia, sampai yang mengaharukan.
Terlepas dari hal-hal di atas, yang membuat saya (pribadi) memiliki perasaan khusus pada 24 adalah para tokohnya. Terutama si Biru alias Bi dan kembarannya, Langit. Yap, mereka kembar dan saya kembar. Sebagai manusia yang pernah berbagi rahim di waktu yang sama, cerita tentang kehidupan saudara kembar di cerita ini sesuai alias tidak dilebih-lebihkan.
24 memang sudah terbit cukup lama. Dan, mungkin saja akan sedikit sulit mencarinya di toko buku. Tapi, kalau pembaca sekalian ingin bacaan ringan yang menggemaskan sekaligus mengaharukan, cari saja novel ini di toko buku online.
Selamat membaca!
"Meski Bi nggak ngerti kenapa harus ada di dunia, tapi aku senang pernah ada di dunia ini."
24 merupakan novel wattpad ketiga yang saya beli. 24 juga merupakan novel bersedih-sedihan yang saya beli dan baca setelah saya berpuasa membeli dan membaca novel yang berpotensi membikin pikiran dan suasana hati kacau. Bisa dibilang, 24 adalah novel pembuka 2019 bagi saya.Sebagai novel yang sebelum "terbit" sudah saya baca terlebih dulu, 24 masih bisa bikin saya excited dan penasaran pada alurnya. Perasaan sedih sekaligus gemas di setiap halamannya terasa baru, alih-alih perasaan "Oh iya, dulu di Wattpad kayak gini ceritanya." Meski terkadang, saya merasa ceritanya agak melompat-lompat. Tapi, itu mungkin dikarenakan novel ini bercerita tentang ke-24 surat untuk 24 orang, yang mana tiap orang memiliki surat (baca: cerita) masing-masing, mulai dari yang unyu-unyuan, bahagia, sampai yang mengaharukan.
Terlepas dari hal-hal di atas, yang membuat saya (pribadi) memiliki perasaan khusus pada 24 adalah para tokohnya. Terutama si Biru alias Bi dan kembarannya, Langit. Yap, mereka kembar dan saya kembar. Sebagai manusia yang pernah berbagi rahim di waktu yang sama, cerita tentang kehidupan saudara kembar di cerita ini sesuai alias tidak dilebih-lebihkan.
24 memang sudah terbit cukup lama. Dan, mungkin saja akan sedikit sulit mencarinya di toko buku. Tapi, kalau pembaca sekalian ingin bacaan ringan yang menggemaskan sekaligus mengaharukan, cari saja novel ini di toko buku online.
Selamat membaca!
Komentar
Posting Komentar