Satu #2021
Hampir lupa buat nulis Kuartal 1 tahun ini. Padahal sayanya (masih) menganggur juga :”
Ini
tahun ke berapa Covid-19, ya? Kayaknya baru setahun, tapi rasanya sudah lama
banget. Beda dengan tahun sebelumnya, meski di tengah pandemi begini masyarakat
jauh lebih hidup. Sudah bisa beraktifitas dengan cukup normal, tentunya dengan
menerapkan protokol kesehatan. Saya yang di Kuartal Tiga 2020 nggak keluar sama
sekali, selama Kuartal Satu 2021 ini bisa jalan-jalan ke mall. Sedih juga
karena banyak toko yang entah tutup, dagangannya lebih sedikit, maupun yang
sengaja mematikan sebagian lampu dan pendingin ruangan untuk penghematan.
Selain toko-toko maupun tempat-tempat tertentu yang sudah mulai buka, beberapa perlombaan juga mulai diadakan. Salah satunya figure skating. Bro, saya beneran nggak menggambarkan betapa senangnya saya karena World Figure Skating Championship2021 diadakan. Saya sampai nge-bucin dan berakhir dengan menulis banyak artikel tentang perlombaan tersebut saking senang dan semangatnya.
![]() |
Street Boba Tunjungan, Surabaya |
Adanya penerapan protokol kesehatan juga bikin lebaran tahun ini terasa lebih hidup. Lebaran kedua dengan Covid-19 ini beda banget sama yang tahun kemarin: tahun ini saya masih sempat pakai baju khusus lebaran, silaturahmi walau cuma sampai depan rumah, dan ada saudara yang bertamu ke rumah walau cuma sebentar. Saya sendiri juga berbuka puasa di luar rumah, yang di tahun sebelumnya tidak sempat saya lakukan sama sekali.
Omong-omong
soal menganggur yang nggak mau saya bahas banyak-banyak, saya cukup bangga
dengan diri saya sendiri karena (akhirnya) saya berhasil menyelesaikan satu
tulisan fiksi saya. Ketika saya melanjutkan ke judul berikutnya, saya berhasil
menulis sampai 60.000 kata lebih. Itu sebuah pencapaian baru bagi saya, walau
sebenarnya itu baru setengah dari target saya. Semoga angka tersebut bisa
mencapai 100.000 kata tahun ini (yah, kalau bisa tamat sekalian sih, saya mulai
bosan soalnya).
Kuartal Satu 2021 ini saya banyak bikin kebodohan dan penyesalan. Saya terlalu banyak
ragu-ragu dan takut, sehingga melewatkan banyak kesempatan. Kalau diingat-ingat
lagi, saya selalu membodoh-bodohi diri sendiri. Saya harap, di Kuartal Dua 2021
ini saya jadi lebih berani, semangat, dan yakin dengan apa yang saya perbuat.
Komentar
Posting Komentar